Mengenal Louise Gluck
Mengenal
Louise Gluck
Sejak
penghargaan Nobel pertama (tahun 1901), perempuan penulis penerima Nobel Sastra
bisa dihitung jari. Louise Gluck adalah perempuan penulis ke-16. Dan ia adalah
seorang penyair. Terakhir kali penyair menerima Nobel Sastra adalah Tomas
Transformer (penyair Swedia, tahun 2011). Itu sebabnya kemenangan Louise Gluck
banyak dibicarakan. Min Book juga tidak mau ketinggalan dong… Buat kamu yang
penasaran dengan karya-karya pemenag Nobel Sastra tahun 2020 ini, Yuk simak
grafis berikut:
1.
Kehidupan pribadi
-
Lahir di New York, Amerika Serikat,
22 April 1943
-
Sejak kecil orang tuanya sering
membacakan kisah-kisah Mitologi Yunani sebelum tidur, yang kemudian ia hidupkan
kembali ke karya-karyanya.
-
Mulai menulis sejak usia lima tahun
dan memutuskan menjadi penyair sejak remaja
-
Menerbitkan buku puisi pertama
tahun 1968 berjudul Firstborn dan membuatnya dianggap penyair penting dalam
sastra modern AS
-
Selain sebagai penulis, Gluck juga
mengajar puisi di berbgai universitas, termasuk Harvard dan Yale, ia adalah
professor bahasa Inggris di Universitas Yale
-
Telah menerbitkan 12 buku kumpulan
puisi sebelum memenangkan Nobel Sastra
-
Berbagai penghargaan juga telah
diraihnya seperti National Humanities Medal (2015), Wallace Stevens Award
(2008), Bollingen Prize (2001), Pulitzer Prize (1993), National Book Critic’s
Circle Award (1985), dan Poet Laurate
2.
Karya Penting Louise Gluck, Averno,
terbit 2006, penerbit Farrar, Straus and Giroux
Ini adalah buku ke-10
Louise Gluck, Averno atau danau Avernus adalah danau di Italia Selatan. Orang
Romawi percaya danau ini adalah pintu masuk ke dunia bawah. Di buku ini, Gluck
terinspirasi mitos tentang Persephone (salah satu Dewi Yunani). Buku ini
menjadi finalis National Book Award for
Poetry tahun 2006
3.
Karya penting Louise Gluck Faithful
and Virtuous Night, terbit 2014, Penerbit Farrar, Straus and Giroux
Buku yang memenangkan
National Book Award ini berisi puisi-puisi yang lebih panjang. Gluck juga
kadang menyelipkan prosa dalam puisinya. Latar puisi-puisinya mengambil suasana
Inggris yang imajiner. Ada tema kematian juga di dalam buku ini.
4.
Karya Penting Louise Gluck, The
Wild Iris, terbit 1993, Penerbit Ecco
Buku ini memenangkan
Pulitzer Prize for Poetry tahun 1993. Terbagi dalam tiga segmen dengan tiga
suara: bunga yang berbicara ke tukang kebun-penyair, tukang kebun-penyair, dan
sosok Dewa yang maha tahu. Puisi-puisinya mempertanyakan, mengeksplorasi, dan
merayakan cobaan hidup.
Sumber :
Nobelprize.org.harian
kompas.britanica.com
Nobelprize.org.mytimes.com
Nobelprize.org
Pulitzer org.poetryfoundation.org.amazon.com
Komentar
Posting Komentar