Peran Penting Penerjemah sebagai Kurir Sastra

 

Peran Penting Penerjemah sebagai Kurir Sastra

  Min Book sepakat dengan sastrawan Rusia, Alexander Pushkin yang bilang kalau fungsi penerjemah itu seperti kurir sastra, Artinya, penerjemah membawa sastra dunia ke bahasa kita dan membuat bacaan kita bisa meluas. Sebaliknya, sastra Indonesia juga bisa mendapat sorotan yang lebih luas ketika diterjemahkan ke dalam bahasa asing.

Nah, kali ini Min Book mau berbagi informasi seputar penerjemahan. Ada beberapa penulis Indonesia yang karyanya sudah diterjemahkan ke lebih dari 20 bahasa lho. Sebaliknya, para penulis Indonesia juga ternyata rutin menterjemahkan karya-karya sastra dunia. Saatnya kita mengucapkan terima kasih kepada para penterjemah yang sudah membantu kita selama ini.

Indonesia punya banyak sekali penulis-penulis berbakat dari genre berbeda-beda. Mereka sudah menelurkan sejumlah karya yang tak hanya diterima masyarakat Indonesia saja, tapi juga laris-manis di pasar dunia.

1.     Karya Penulis Indonesia yang paling Banyak Diterjemahkan;

-         Tetralogi Pulau Buru karya Pramoedya Ananta Toer: Bumu Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca sudah diterjemahkan ke dalam 42 bahasa asing.

-         Cantik itu Luka yang ditulis Eka Kurniawan sudah diterjemahkan ke 34 bahasa. Untuk karya Eka lainnya, Lelaki Harimau, sudah diterjemahkan ke dalam 14 bahasa.

-         Laskar Pelangi karya Andrea Hirata telah diterjemahkan ke dalam 26 bahasa. Novel ini juga dikabarkan tengah dalam proses cetak di empat negara lagi, yaitu Kenya, Myanmar, Ukraina, dan Ethiopia.

2.     Sastrawan Indonesia yang juga Penerjemah

-         Eka Kurniawan

Selain karyanya diterjemahkan di berbagai bahasa, Eka juga menerjemahkan karya penulis luar negeri, seperti Maxim Gorky (sastrawan besar Rusia) dan John Steinbeck (penulis AS, penerima nobel sastra 1962). Buku Buku Gorky berjudul Si Tukang Onar, merupakan kumpulan cerpen tentang kemanusiaan dan buku karya John Steinbeck berjudul Cannery Row berlatar masa-masa The Great Depression dan menceritakan kehidupan gelandangan.

-         Sapardi Djoko Damono (SDD)

Dalam suatu wawancara dengan Klub Buku Narasi, (alm) SDD pernah bercerita bahwa ia menerjemahkan naskah drama T.S.Eliot dengan judul Murder In in The Cathedral karena penasaran ingin memahami buku itu. Selin itu, SDD pernah menterjemahkan trilogy drama Eugene O’neill; drama Henrik Ibsen, novel The Old Man and The Sea (Ernest Hemingway), serta novel Henry James dan daisy Miller.

-         Nh. Dini

Semasa hidupnya, Nh. Dini telah menterjemahkan karya sastrawan terkemuka asal Prancis, Albert Camus yang berjudul La Peste (versi Indonesia: Sampar), ia pun beberapa kali menterjemahkan cerita rakyat Prancis seperti Peri Polybotte dan Dongeng dari Galia Jilid I dan II.

-         Chairil Anwar

Sepanjang masa berkaryanya, Chairil Anwar juga telah menerjemahkan banyak karya asing. Sebut saja karya W.H.Auden (Amerika), Jon Cornford (Inggris), Hu Chih Mo (RRC), Andre Gide (Prancis).


Sumber : intersastra.com


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bolehkah menggunakan atau memodifikasi gambar dari internet?

Pantang Pikun Berkat Baca

Jenis-Jenis Putusan Hakim dalam Memutus Perkara