Tahukah kalian? Ada cara lain ‘membaca’ buku, Kuy, buruan cari tahu…

 

Tahukah kalian? Ada cara lain ‘membaca’ buku, Kuy, buruan cari tahu….

Ada cara asyik untuk tahu isi buku tanpa membaca buku secara keseluruhan. Ini bukan ngajarin kamu jadi malas tapi bisa bantu menghemat waktumu atau membantumu menemukan buku-buku keren lainnya yang belum kamu tahu. Apalagi saat pandemic begini dan susah ke toko buku. Kamu tetap bisa terus cari tahu soal banyak buku lewat platform digital.

1.     1. Audiobook,

Mulanya audiobook dibuat untuk memfasilitasi penyandang disabilitas agar tetap bisa     menikmati buku. Bisa jadi alternative jika kamu ingin ‘membaca’ buku sambil melakukan aktivitas lain.

    Layanan audiobook yang bisa kamu pilih;

a.   Audible

Selama pandemic, audible menggratiskan ratusan audiobook untuk anak-anak. Bisa di cek di aplikasi atau klik stories.audible.com/discovery

b.   AudioBuku

Kalai ini aplikasi buatan Indoneisa, sehingga koleksinyapun berbahasa Indonesia

c.   Librivox

Menyediakan 24.000 buku audio gratis

2.     2. Peringkas Buku

Untuk yang tidak punya banyak waktu membaca banyak buku utuh dan butuh banyak referensi dalam waktu singkat, aplikasi peringkas buku sangat membantu. Biasanya ini    tersedia untuk buku-buku non fiksi. Layanan ini menyajikan intisari atau poin-poin penting dari sebuah buku.

    Layanan peringkas buku yang bisa kamu coba;

a.     Blinkist

b.     getAbstract

c.     Soundview

3.     3. Resensi Buku (Audio Visual)

Dulu kita membaca resensi buku di majalah atau Koran. Sekarang resensi buku berkembang di berbagai platform, seperti;

a.   BookTube

Selain memiliki official playlist, Youtube juga membentuk komunitas yang khusus membahas buku sejak 2010 dan di Indonesia dimulai tahun 2016. Pendaftaran anggota BookTube Indonesia juga bisa melalui instagram @booktubeid. Program Buka Buku di YouTube Narasi juga termasuk kategori BookTube, lho!

b.   Podcast

Membahas sisi-sisi menarik buku, baik secara individu atau dalam bentuk diskusi. Podcast individu contohnya Buku Kutu dan podcast dalam bentuk diskusi contohnya Coming Home with Leila Chudori, podcast terasa intim karena bentuknya yang seperti siaran radio

4.     4. Resensi Buku (Teks)

Resensi buku dari kedua platform ini memang mengharuskan kita membaca, tapi tetap berbeda dengan versi ulasan buku di Koran dan majalah karena sifatnya yang lebih personal;

a.   Goodreads

Di aplikasi ini, kita bisa melihat bagaimana sebuah buku diapresiasi oleh anggota goodreads. Buku akan diberi bintang dan di ulas sehingga kita bisa mengetahui isi buku sebelum membelinya

b.   Bookstagram

Bookstagram adalah istilah untuk pengulas buku yang mengunggah resensinya di instagram dan akun mereka memang didedikasikan hanya untuk mengulas buku. Biasanya disertai foto-foto buku yang artistik untuk menarik minat baca.


Sumber;

-Di himpun dari berbagai sumber

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bolehkah menggunakan atau memodifikasi gambar dari internet?

Pantang Pikun Berkat Baca

Jenis-Jenis Putusan Hakim dalam Memutus Perkara