5 Buku Karya Perempuan Penulis Internasional
5
Buku Karya Perempuan Penulis Internasional
Momen untuk melihat karya-karya penulis buku perempuan yang menghiasi dunia sastra International. Karya-karya mereka termasuk fenomenal dan menarik perhatian, serta sukses mencuri minat baca publik.
Sesekali
mari kita membaca karya-karya perempuan penulis dari berbagai belahan dunia.
Kali ini Min Book dapat rekomendasi dari kak @alienkeren, salah satu pendiri
@transitsanta, sebuah toko buku Bahasa Inggris dengan tema yang berganti setiap
3 bulan.
1. 1. Stay With Me, karya Ayobami Adebayo, Nigeria
Stay With Me bercerita tentang sepanjang suami-istri yang menghadapi masalah ketika sang istri tidak kunjung hamil. Dalam sebuah novel pendek, Adebayo mencoba menjelaskan betapa kompleksnya posisi perempuan sebagai mahluk sosial. Saat pasangan ini tidak dianugerahi seorang anak, si istri-lah yang menjadi objek bulan-bulanan dan selalu disalahkan. Si suami bahkan tidak pernah dituntut untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan tetap diagung-agungkan sebagai mahluk perkasa yang pasti bisa menghasilkan keturunan. Meski berlatar negara Nigeria, permasalahan yang disuguhkan bisa terjadi di mana saja, termasuk Indonesia.
2. 2. Home
Going, karya Yaa Gyasi, Ghana
Pada
beberapa halaman awal Homegoing, pembaca disuguhkan silsilah keluarga Effia dan
Esi. Effia, seorang perempuan yang berasal dari sebuah desa di Ghana. Dia
menikah dengan seorang lelaki kulit putih asal Inggris yang bertugas dalam
perdagangan budak di Afrika. Esi adalah saudara tiri Effia yang merupakan salah
satu budak dalam perdagangan manusia itu. Esi dan Effia tidak mengenal satu
sama lain, namun kisah keduanya diceritakan dari generasi ke generasi. Pembaca
diajak untuk menyelami kehidupan dua keluarga yang berbeda kelas ini melalui
kisah-kisah mengharukan dari sudut pandang delapan generasi yang berbeda-beda.
3. 3. Hunger,
karya Roxane Gay, Amerika Serikat
4. 4. Good
Talk, karya Mira Jacob, India
Pada 2019 lalu, saya membaca sebuah buku yang sangat menyentuh hati. Good Talk adalah kisah hidup penulisnya, Mira Jacob, penulis Amerika Serikat (AS) yang dilahirkan dalam keluarga imigran India. Ia mengisahkan cerita perjodohan orang tuanya, hingga pengalamannya tumbuh di sebuah kota kecil di AS-teman-temannya bingung membedakan orang India dengan kaum Indian asli benua Amerika. Mira Jacob juga menceritakan tentang pengalamannya membesarkan anak dengan ras campuran (suaminya berkulit putih). Isu-isu penting seperti rasisme dibahas dengan jujur, tanpa ada kesan menggurui. Saya sangat kagum dengan kemampuan Mira Jacob mengemas kisah hidupnya yang kompleks ke dalam bentuk-bentuk percakapan sederhana.
5. 5. Love
Is An Empty Barstool, karya Pooja Nansi, Singapura
Buku ini adalah satu buku puisi favorit saya sejak saya melihat Pooja Nansi membawakan salah satu puisinya yang berjudul I Am Beautiful. Puisi-puisi di buku ini banyak berkutat tentang cinta, tapi bukan hanya cinta dengan pacar, melainkan cinta kita terhadap diri sendiri. Puisi yang berjudul Here Is A Flower That Needs No Water adalah puisi yang sering saya bacakan untuk diri saya sendiri, berulang-ulang, ketika saya sedang sedih. Saya juga sering mengirimkan puisi ini untuk teman-teman yang butuh dorongan dan semangat. Pesannya pasti: betapa pentingnya kita untuk mencintai diri kita sendiri.
Komentar
Posting Komentar