Pujangga Di Balik Puisi Rangga
Pujangga
Di Balik Puisi Rangga
Kalau kamu sudah nonton film Ada Apa Dengan Cinta 2 (AADC 2), pasti kamu bakal tersihir dengan puisi di atas. Tak dipungkiri, puisi adalah satu elemen yang mendukung suksesnya film AADC2. Sejumlah puisi terlontar dari mulut kedua tokoh, Rangga dan Cinta. Puisi yang menyiratkan makna mendalam, mengekspresikan perasaan Rangga yang terbelenggu kesunyian. Dingin, pilu dan terpasung rindu.
Dan tahukah kamu siapa biang keladi dari puisi-puisi indah AADC2? Yap, dia adalah Aan Mansyur. Nah, kamu yang belum tahu siapa Aan? Berikut fakta-fakta tentang Aan Mansyur, pujangga Tak Ada New York Hari Ini yang menyihir pecinta AADC.
Sebelum
puisi-puisinya “dipakai” Rangga di “Ada Apa Dengan Cinta (AADC) 2”, Aan Mansyur
sudah menerbitkan 9 buku yang sebagian besarnya adalah kumpulan puisi. Meski
lebih dikenal sebagai penyair, Aan ternyata lebih dulu jatuh cinta pada prosa.
- M.Aan Mansyur lahir 14 Januari 1982 di
Bone, Sulawesi Selatan.
- Jatuh cinta kepada sastra melalui prosa,
meski lebih banyak menerbitkan buku puisi
- Sejak 2005 sudah menerbitkan 10 buku (7
kumpulan puisi, 2 novel, 1 kumpulan cerpen)
- Waktu kecil terobsesi ingin menjadi
pemain musik dan pelukis, Aan menganggap musik dan lukisan bisa membuat hidup
yang rumit menjadi lebih tenang.
- ‘Dipinang’ Mira Lesmana dan Riri Riza
untuk menulis puisi-puisi Rangga di dalam AADC2 saat peluncuran buku puisinya:
Melihat Api Bekerja
Karya Prosa Aan
Mansyur
1. Lelaki Terakhir yang Menangis di Bumi
-
Terbit pertama kali 27 Mei 2015
(GagasMedia)
-
Novel, 276 halaman
-
Berkisah tentang lelaki yang ditinggal
menikah oleh kekasihnya
2. Kukita
-
Terbit pertama kali September 2012 (GPU)
-
Berisi 16 cerita yang ditulis sejak 2004
-
Daftar panjang Kusala Sastra
Khatulistiwa kategori Prosa (2013)
3. Perempuan, Rumah Kenangan
-
Terbit pertama kali April 2007
(INSISTPRESS)
-
Novel, 186 halaman
-
Bertema keluarga dan sering disangka
autobiografi penulisnya.
Komentar
Posting Komentar