6 Buku Pengembangan Diri, rekomendasi @ruangtitikkoma
6
Buku Pengembangan Diri, rekomendasi @ruangtitikkoma
Sebelum
mencintai orang lain, cintailah diri sendiri terlebih dahulu. Untuk kamu yang
sering bingung mencari buku rekomendasi tentang pengembangan diri, kak Yuniar,
seorang bookstagram di @ruangtitikkoma memberikan beberapa rekomendasinya.
Urutan
rangkaian tulisan ini ditata sedemikian rupa bukan tanpa maksud. Diawali dengan
mengembangkan diri bermula pada mindset dalam diri, lalu bagaimana
berkomunikasi dan menciptakan hubungan yang baik melalui kemampuan berbicara.
Dilanjutkan dengan memahami hidup tenang, sederhana, dan bahagia tanpa terikat
dengan kebendaan, juga pentingnya merencanakan keuangan lebih teliti. Manusia
juga perlu memilah dan memilih mana hal-hal yang penting untuk diperhatikan.
Terakhir, memahami beberapa pendekatan untuk mengenali potensi diri untuk
mencapai tujuan yang diharapkan.
1. Mindset, Penerbit : Baca, Penulis : Carol S. Dweek, Ph.D
Seringkali manusia
meyakini bahwa kesuksesan yang dicapai saat ini berkat bakat, serta kecerdasan
yang memang sudah diturunkan sejak lahir. Namun, apakah benar demikian?
Penulisnya yang telah melakukan riset bertahun-tahun, menyodorkan berbagai
contoh kasus para tokoh besar dunia, terkait dengan konteks dasar pola pikir
manusia atau ‘mindset’ dalam merespon kehidupan mereka. Menariknya, banyak
teori untuk mencapai kebahagiaan dan kesuksesan telah diketahui. Namun,
menyadari, dan akhirnya menerima bahwa diri sendiri adalah bagian dari sebuah
masalah, tidak mudah. Buku ini mengajak pembaca memahami pola berpikir diri
sendiri dan memungkinkan untuk bisa mengubahnya agar mampu menentukan respon untuk
situasi di luar diri.
2.
Bicara itu Ada Seninya, Penerbit : BIP,
Penulis : Oh Su Hyang
Ditulis oleh seorang
pakar komunikasi terkenal di Korea, buku ini memberikan pemahaman bahwa setiap
orang sangat perlu berlatih berbicara. Bahwa ternyata berbicara itu banyak
tekniknya, tidak mustahil untuk dipelajari semua orang. Meski begitu, buku ini
tidak memberikan ajaran teknis. Berbicara juga merupakan seni, membuat pembaca
merasa dekat dengan hal-hal pribadi dan mengajak pembaca untuk tahu apa saja
peluang kesempatan yang bisa terbuka dengan kebiasaan berbicara, seperti halnya
dalam membangun hubungan, negosiasi, diplomasi, perdebatan, juga persuasi
produk dalam pengembangan bisnis.
3. Goodbye Things, Hidup Minimalis Ala Orang jepang, Penerbit :GPU, Penulis : Fumio Sasaki
Buku ini berisi
pengalaman pribadi Fumio Sasaki sebagai orang Jepang yang menerapkan cara hidup
minimalis. Minimalis disini artinya sedikit barang. Prinsipnya semakin sedikit
memiliki barang, semakin bagus. Hidup menjadi semakin sederhana, tidak terikat,
lebih bebas, dan lebih bahagia. Narasi dan terjemahannya bagus, sehingga
pembaca mampu menangkap pesan dan esensi yang disampaikan penulis dengan baik.
Buku ini sekaligus dianggap sebagai cara untuk menghindarkan diri dari arus
konsumerisme. Sebuah cara berpikir dan gagasan yang melawan arus tampaknya
selalu menarik untuk disimak.
4.
Make It Happen!. Penerbit: GPU, Penulis
: Prita Hapsari Ghozie
Ditulis oleh seorang
Financial Planner terkenal di Indonesia, buku ini bukanlah buku akuntansi yang
rumit dan penuh dengan bab-bab pembukuan yang perlu dicerna perlahan. Prita
mengajak pembaca-terutama pasangan yang baru menikah, atau seseorang yang
sedang merancang masa depan- merumuskan rencana keuangan sederhana untuk
hal-hal penting, sesuai dengan penghasilan. Misal biaya pendidikan anak, dana
membeli rumah, dana investasi, liburan, serta mempersiapkan masa pensiun.
Penjelasannya ringkas, mudah dipahami, dilengkapi dengan beberapa penjelasan
singkat tentang istilah-istilah keuangan serta simulasi.
5. Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat, Penerbit : Grasindo, Penulis : Mark manson
Buku yang satu ini terbilang popular dan paling banyak dibaca di Indonesia. Sejak awal dibaca memang narasinya menarik. Gagasan Mark sebenarnya tidak asing, bukan suatu penemuan baru. Hanya saja, buku ini penting untuk dibaca sebagai pengingat kembali bahwa seringkali manusia tanpa disadari terlibat masuk dalam lingkaran setan masalah-masalah tanpa ujung. Kecemasan-kecemasan bisa bergulir menjadi bahaya yang menjerumuskan. Rantai ini yang perlu diputus. Sehingga dalam buku ini mengajak pembaca untuk lebih rileks, santai, dan membantu berpikir sedikit lebih jelas untuk memilih mana yang penting dalam kehidupan dan mana yang sebaliknya.
6. What You’re Really Meant To Do, Penerbit : Elex Media Komputindo, Penulis : Robert Steven Kaplan
Diantara kelima buku sebelumnya, buku ini termasuk punya muatan teknis meskipun disampaikan dalam bentuk uraian dan narasi panjang. Penulis adalah orang yang telah bergelut dalam bidang pengembangan diri selama lebih dari 30 tahun. Dalam buku ini Kaplan menguraikan pendekatan-pndekatan perilaku atau tindakan, dibagi dalam tahapan-tahapan yang bisa dicoba dilatih untuk membantu menyadari keunikan dan potensi diri sendiri. Selanjutnya, membangun konsep sukses berdasarkan defenisi diri sendiri, bukan orang lain.
Komentar
Posting Komentar