Buku yang Menjaga Kewarasan di tengah Pandemi, rekomendasi : Silmi Syahrani Quddus
Buku
yang Menjaga Kewarasan di tengah Pandemi, rekomendasi : Silmi Syahrani Quddus
Berada
dalam situasi pandemik seperti ini telah menuntut kita menjadi lebih adaptif
dalam mencari kebahagiaan dan menjaga keseimbangan emosional dengan cara yang
berbeda. Sebagai upaya untuk menjaga pikiran kita, empat rekomendasi buku yang
bertema pengembangan diri ini diharapkan dapat membantu kita dalam menemukan
ketenangan dan kedamaian selama pandemik. Yuk kita langsung data :
1. 1. How
to Win Friends and Influence People, Penulis : Dale Carnegie
Buku
klasik tentang pengembangan diri ini memaparkan tentang keberhasilan interaksi
antarmanusia dengan menggunakan pola berkomunikasi serta sikap yang efektif.
Dale Carnegie membagi isi dari buku ini ke dalam 12 bab yang secara ringkas
menjabarkan tentang bagaimana cara untuk mencari kawan dan memengaruhinya
dengan empati dan kerendahan hati. Meskipun pertama kali dirilis sebelum
Indonesia merdeka (tepatnya di tahun 1936), namun isi buku ini tidak terikat
oleh waktu dan tetap relevan hingga sekarang.
2. 2. Ikigai,
Penulis : Hector Garcia & Francess Miralles
Penduduk
Pulau Okinawa di Jepang memiliki angka harapan hidup yang paling tinggi daripada
penduduk wilayah lainnya di dunia. Buku ini menjabarkan tentang ‘kunci’ dari
fenomena tersebut. Adalah Ikigai, sebuah filosofi yang diyakini oleh masyarakat
Jepang dalam mencapai kehidupan yang bahagia serta berumur panjang. Setiap
individu sejatinya memiliki Ikigai yang berbeda-beda, buku ini hadir untuk
membantu pembacanya menemukan Ikigai dengan cara masing-masing tanpa menjadikan
kemampuan finansial sebagai tolok ukurnya.
3. 3. Forgiving
the Unforgivable, Penulis : Afthonul Afif
Untuk
menyembuhkan luka yang tak berdarah membutuhkan sebuah proses yang mudah
diucapkan namun sulit untuk dilakukan: memaafkan. Tentu bukan perkara gampang,
termasuk bagi sang penulis, Afthonul Afif. Tapi ini adalah proses pertama dan
utama yang harus dilalui. Memaafkan bukanlah pertanda kelemahan, melainkan
sebaliknya-yaitu kekuatan untuk sembuh dari luka serta sebuah upaya untuk
berjalan lebih jauh dengan kaki yang lebih kuat.
4. 4. The
Happiness Project, Penulis : Gretchen Rubin
Buku
yang ditulis oleh Gretchen Rubin ini merupakan sebuah jurnal tentang
perjalannya selama satu tahun dalam menemukan kebahagiaan. Gretchen menuliskan
berbagai target setiap bukunya untuk menentukan bagaimana dengan mencapai
target tersebut, ia dapat meraih kebahagiaan. The happiness Project mengajarkan
para pembaca bahwa untuk mencapai kebahagiaan bukanlah sesuatu yang datang
begitu saja, melainkan karena sebuah proses yang diusahakan.
Sumber
: @ klubbukunarasi
Komentar
Posting Komentar