Prosedur Pengangkatan Anak di Indonesia

 Prosedur Pengangkatan Anak di Indonesia


Bagi pasangan yang sudah menikah, memiliki anak adalah sebuah anugerah. Banyak pasangan yang belum beruntung memiliki anak. Cara lain untuk menjadi orangtua adalah dengan prosedur adopsi atau mengangkat anak. Pengangkatan anak bukan hal baru di Indonesia karena sudah bisa orangtua lakukan sejak lama. Namun, belum banyak calon orangtua yang mengetahui prosedur dan syarat untuk adopsi anak yang legal sesuai aturan negara.Nah, bagi pasangan yang ingin memiliki anak dengan cara adopsi, berikut sedikit pengetahuan yang wajib dikuasai.

Dasar Hukum untuk adopsi anak ini adalah :

    1.     Mengajukan permohonan izin pengangkatan anak ditulis dengan tangan sendiri oleh pemohon di             atas kertas bermaterai
    2.     Berkas pengajuan tersebut diajukan ke Instansi Sosial Kabupaten/Kota
    3.     Instansi Sosial Kabupaten/Kota menerima pengajuan adopsi anak dari calon orang tua angkat                bila telah melampirkan berkas berupa :
            a.     Surat penyerahan anak dari orang tua/walinya kepada instansi sosial.
            b.     Surat Penyerahan anak dari instansi sosial Provinsi/Kab/Kota kepada Organisasi Sosial.
            c.     Surat penyerahan anak dari organisasi sosial kepada calon orang tua angkat.    
            d.     Surat keterangan persetujuan pengangkatan anak dari keluarga suami istri calon orang tua                        angkat.
            e.     Fotokopi surat tanda lahir calon orang tua angkat
            f.      Surat keterangan sehat jasmani berdasarkan keterangan dari Dokter Pemerintah.
            g.     Surat keterangan sehat secara mental berdasarkan keterangan Dokter Psikiater.
            h.     Surat keterangan penghasilan dari tempat calon orang tua angkat bekerja

4.     Setelah Instansi sosial Kab/Kota menerima berkas- berkas diatas, lalu keluarlah surat/tindakan                untuk melakukan Proses Penelitian Kelayakan calon orang tua angkat.

5.     Setelah itu, dilakukanlah sidang Tim Pertimbangan Izin Pengangkatan Anak Daerah.

6.     Pengadilan mengeluarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Sosial yang diajukan ke Pengadilan                Negeri atau Pengadilan Agama

7.     Lalu dibuatlah Surat Penetapan Pengadilan.

8.     Setelah Surat Penetapan Pengadilan di sahkan, maka orang tua angkat telah sah dan terlindungi            haknya sebagai orang tua dengan anak adopsi.

Jika anak sudah berada dalam asuhan keluarga calon orang tua angkat dan tidak dalam asuhan organisasi sosial, maka calon orang tua angkat harus bisa membuktikan kelengkapan surat-surat mengenai penyerahan anak dan orang tua/wali keluarganya yang sah kepada calon orang tua angkat yang disahkan oleh instansi sosial tingkat Kabupaten, termasuk surat keterangan kepolisian.


 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bolehkah menggunakan atau memodifikasi gambar dari internet?

Pantang Pikun Berkat Baca

Jenis-Jenis Putusan Hakim dalam Memutus Perkara