5 Buku Kumpulan Cerita Pendek direkomendasikan!
5 Buku Kumpulan Cerita Pendek direkomendasikan!
1. Manifesto Flora, GPU 2017, Penulis : Cyntha Hariadi
Tiap ceritanya adalah contoh sempurna bagaimana kisah seharusnya dituturkan. Juga bisa dibilang sangat layak mempresentasikan cerita keluarga di negara ini untuk selanjutnya diterjemahkan ke bahasa lain untuk dibaca pembaca dunia yang lebih luas. Tokoh-tokohnya seakan meneror lewat bawah sadar dan membuat gelisah tiap membaca satu kisahnya. Sudah jelas ini jadi satu dari yang terbaik sepanjang tahun-tahun saya membaca. Cyntha Hariadi jelas penulis puisi yang merangkai cerita.
2. Rumah Kopi Singa Tertawa, Banan, 2011, Penulis : Yusi Avianto Parcanom
Saya suka dengan gaya penulisannya di setiap cerita. Humor yang kadang getir, isu kekerasan dalam rumah tangga, detil-detil fakta aneh yang kita baru tahu sampai pada konteks peristiwa politik di Indoneisa (kasus Aceh dan Geger 1965) dibungkus dalam alur cerita. Kecintaannya pada wayang, seni lukis dan musik jadi inspirasi pada beberapa cerita yang terselip di sana-sini. Dalam buku ini juga ada satu cerpen berjudul Tiga Lelaki dan Seekor Anjing yang Berlalu adalah cikal bakal novel Raden Mandasia Si Pencuri Daging Sapi yang fenomenal.
3. Orang-Orang Bloomington, Nourabooks, 2016, Penulis : Budi Darma
Ketujuh ceritanya mempunyai tokoh dan karakter yang kuat, dan ditulis dengan penceritaan yang enak. Ada buku yang ketika kita menutup halaman terakhir, masih terus dibayangi oleh tokoh-tokoh di dalamnya. Buku ini masuk dalam daftar yang membuat kita terus ingin hidup agar terus bisa membaca buku-buku bagus lainnya.
4. Kuda Terbang Maria Pinto, EA Books, 2017, Penulis : Linda Christanty
Membaca kumpulan cerpen ini, kita berapa kali akan menemui keterkejutan dalam kisahnya. Kadang meninggalkan perasaan tidak nyaman di hati. Cerita hubungan antar manusia dibalut dalam tema perang, politik dan kelamin. Mendebarkan tapi membuat ketagihan.
5. Semua Untuk Hindia, KPG, 2014, Penulis : Iksaka Banu
Buku ini paket wujud lengkap untuk yang suka dengan cerpen, suka fiksi sejarah, suka dengan sisi pencerita yang tak biasa. Berlatar pada zaman kolonial dengan sudut pandang yang berbeda membuat karya ini jadi asupan segar bagi pembaca. Riset dan fakta yang disusupi di tiap cerita jadi nilai tambah, hingga bisa membangkitkan keingintahuan pembaca dan bisa jadi berkelanjutan mencari fakta sejarahnya.
Sumber : ig klubbukunarasi
Komentar
Posting Komentar